PALOPO — Proyek pembangunan gedung baru rawat inap puskesmas Sendana, Kota Palopo menelan anggaran berdasarkan nilai pagu Rp4.567.044.355.00 Milyar.
Proyek tersebut menggunakan APBD tahun 2020.
Proyek tersebut dikerjakan oleh PT Arkama Sinergi Indonesia dan CV Andalusia sebagai konsultan.
Pelaksanaan pengerjaannya dimulai pada Agustus 2020 lalu dan hingga kini Maret 2021 masih terus dalam tahap pengerjaan.
Pantauan langsung dilokasi oleh Media ini terlihat Dak Beton pada sisi kanan atas sudah mulai ada yang ambruk sekitar 4 meter meskipun pengerjaan bangunan proyek tersebut belum selesai.
Dikonfirmasi via seluler, Yudhi selaku pelaksana (Kontraktor) membenarkan adanya kerusakan pada Dak Beton bangunan dikarenakan corannya belum kering namun cepat dibuka oleh pekerja.
“Talang itu tidak ada dalam gambar tapi kami tambah karena nanti air ini yang jatuh masa langsung ke ACP, pastikan dia ada talang terus ada besi yang spek keluar, karena kami hanya tambahkan. Hanya tempo hari Stut yang untuk menahan talang di depan terlalu cepat dibuka baru sekitar 3 hari, makanya dia cepat jatuh namun pembesiannya tetap ada. Saya juga sudah perintahkan tukang untuk membongkarnya dan segera memperbaikinya,” ujar Yudhi, Jumat, 26 Maret 2021.
Berbeda dengan pengakuan, Ryan selaku konsultan pengawas saat dikonfirmasi menyebutkan jika pemasangan talang itu ada dalam gambar.
“Pemasangan talang ada dalam gambar hanya saja volumenya ada yang sedikit berkurang,” sebutnya.
Dikonfirmasi pula, Kepala Puskesmas Sendana selaku PPK, Muhammad Mun’im mengatakan, telah menyampaikan perihal adanya bangunan yang ambruk tersebut pada kontraktornya.
“Iye ada yang ambruk pada bagian Dak Beton dan saya sudah sampaikan kontraktornya agar segera diperbaiki begitupula agar proyek tersebut dikerjakan harus sesuai Bestek,” ujar Boim sapaan akrab Muhammad Mun’im.
Kata Boim bangunan gedung baru puskesmas Sendana tersebut nantinya mencakup Ruang rawat inap untuk pasien umum, Ruang persalinan, Lab, Poly gigi dll. (*)
Komentar